Insektisida Neonicotinoid Dinotefuran 25% WP untuk Pengendalian Hama
Perkenalan
Dinotefuranadalah insektisida dengan toksisitas kontak dan lambung.Karena imbibisi dan permeabilitasnya yang baik, maka dapat dengan cepat diserap dan disusupi oleh akar, batang dan daun tanaman, serta dapat mengalir ke atas atau berpindah dari permukaan daun ke daun.
Nama Produk | Dinotefuran 25% WP |
Bentuk Dosis | Dinotefuran 25% SC |
Nomor CAS | 165252-70-0 |
Formula molekul | C7H14N4O3 |
Nama merk | Ageruo |
Tempat asal | Hebei, Tiongkok |
Umur simpan | Dinotefuran |
Produk formulasi campuran | Dinotefuran 3% + Klorpirifos 30% BWDinotefuran 20% + Pimetrozine 50% WG Dinotefuran 7,5% + Piridaben 22,5% SC Dinotefuran 7% + Buprofezin 56% WG Dinotefuran 0,4% + Bifentrin 0,5% GR Dinotefuran 10% + Spirotetramat 10% SC Dinotefuran 16% + Lambda-cyhalothrin 8% WG Dinotefuran 3% + Isoprokarb 27% SC Dinotefuran 5% + Diafenthiuron 35% SC |
Prinsip tindakan
Dinotefuran, seperti nikotin dan lainnyaneonikotinoid, menargetkan agonis reseptor asetilkolin nikotinat.
Furamide merupakan neurotoksin yang dapat mengganggu sistem saraf pusat serangga dengan cara menghambat reseptor asetilkolin, sehingga mengganggu aktivitas saraf normal serangga, menyebabkan terhentinya transmisi rangsangan, dan membuat serangga dalam keadaan sangat bersemangat dan mati dalam kelumpuhan secara bertahap.
Dinotefuran terutama digunakan untuk mengendalikan kutu daun, wereng, wereng, thrips, lalat putih, dll pada gandum, beras, kapas, sayuran, pohon buah-buahan, tembakau dan tanaman lainnya.Ini juga sangat efektif melawan hama Coleoptera, Diptera, Lepidoptera dan Homoptera.Hal ini juga berdampak baik terhadap kecoa, rayap, lalat rumah dan hama kesehatan lainnya.
Menggunakan Metode
Perumusan:Dinotefuran 25% WP | |||
Tanaman | Penyakit jamur | Dosis | Metode penggunaan |
Kubis | kutu daun | 120-180 (g/ha) | Semprot |
beras | belalang padi | 300-375 (g/ha) | Semprot |
beras | Chilo penekan | 375-600 (g/ha) | Semprot |