Pemotong daun tomat Tuta absoluta dianggap sebagai hama tomat paling merusak di Mesir.Penyakit ini telah dilaporkan di Mesir sejak tahun 2009, dan dengan cepat menjadi salah satu hama utama tanaman tomat.Ketika larva memakan mineral yang diperluas dari mesofil daun, terjadi kerusakan, yang mempengaruhi kapasitas fotosintesis tanaman dan mengurangi hasil panennya.
Para ilmuwan di Universitas Nangu telah mengidentifikasi lima insektisida menggunakan metode perendaman daun dalam kondisi laboratorium, yaitu indoxacarb, abamectin + thiamethoxam, amimectin benzoate, fipronil dan imidacloprid Pengaruh larva kutu kebul hitam absolut.
Para ilmuwan berkata: “Hasilnya menunjukkan bahwa amimektin benzoat adalah yang paling beracun bagi hama, sedangkan imidacloprid adalah yang paling tidak beracun.”
Berdasarkan penurunan khasiatnya, pestisida yang diuji disusun sebagai berikut: ampisilin benzoat, fipronil, abamektin + thiamethoxam, indoxacarb dan imidacloprid.Nilai LC50 yang sesuai setelah 72 jam adalah 0,07, 0,22, 0,28, 0,59 dan 2,67 ppm, sedangkan nilai LC90 adalah 0,56, 3,25, 1,99, 4,69 dan 30,29 ppm.
Para ilmuwan menyimpulkan: “Penelitian kami membuktikan bahwa enamostine benzoate dapat digunakan sebagai senyawa yang baik dalam program pengelolaan komprehensif untuk mengendalikan hama ini.”
Sumber: Mohanny KM, Mohamed GS, Allam ROH, Ahmed RA, “Evaluasi pestisida tertentu pada lubang tomat, Tuta absoluta (Meyrick) (Lepidoptera: Gelechiidae) dalam kondisi laboratorium”, 2020, SVU-International Journal of Agricultural Sciences, Volume 1 2. Edisi (1), halaman 13-20.
Anda menerima jendela pop-up ini karena ini adalah kunjungan pertama Anda ke situs web kami.Jika Anda masih menerima pesan ini, aktifkan cookie di browser Anda.
Waktu posting: 28 Sep-2020