Fungisida Pestisida yang Sangat Efektif Cyprodinil 98%TC, 50%WDG, 75%WDG, 50%WP
Perkenalan
Nama Produk | siprodinil |
Nomor CAS | 121552-61-2 |
Formula molekul | C14H15N3 |
Jenis | Fungisida |
Nama merk | Ageruo |
Tempat asal | Hebei, Tiongkok |
Umur simpan | 2 tahun |
Rumus yang rumit | Pikoksistrobin25%+Siprodinil25%WDGIprodione20%+Siprodinil40%WP Pirisoksazol8%+Siprodinil17%SC |
Bentuk sediaan lainnya | Siprodinil50%WDGSiprodinil75%WDG Siprodinil50%WP Siprodinil 30%SC |
Menggunakan Metode
Produk | Tanaman-tanaman | Penyakit sasaran | Dosis | Menggunakan metode |
Siprodinil50%WDG | Anggur | Cetakan abu-abu | 700-1000 kali cair | Semprot |
Bunga bakung hias | Cetakan abu-abu | 1-1,5kg/ha | Semprot | |
Siprodinil 30%SC | Tomat | Cetakan abu-abu | 0,9-1,2L/ha | Semprot |
pohon apel | Bercak daun alternaria | 4000-5000 kali cair |
Aplikasi
Cyprodinil terutama digunakan sebagai fungisida di bidang pertanian untuk mengendalikan berbagai penyakit jamur yang mempengaruhi tanaman.Hal ini dapat diterapkan melalui metode yang berbeda tergantung pada tanaman, penyakit, dan formulasi produk.Beberapa metode aplikasi umum untuk cyprodinil meliputi:
(1) Semprotan Daun: Cyprodinil sering diformulasikan sebagai konsentrat cair yang dapat dicampur dengan air dan disemprotkan ke daun dan batang tanaman.Cara ini efektif untuk melindungi bagian tanaman di atas tanah dari infeksi jamur.
(2) Perlakuan Benih: Cyprodinil dapat diaplikasikan sebagai perlakuan benih, dimana benih dilapisi dengan formulasi fungisida sebelum ditanam.Hal ini membantu melindungi bibit yang baru tumbuh dari penyakit jamur yang ditularkan melalui tanah.
(3) Penyiraman: Untuk tanaman yang ditanam dalam wadah atau di lingkungan rumah kaca, dapat digunakan penyiram tanah.Larutan fungisida diaplikasikan langsung ke tanah, dan akar tanaman menyerap bahan kimia tersebut, memberikan perlindungan terhadap penyakit akar.
(4) Aplikasi Sistemik: Beberapa formulasi siprodinil bersifat sistemik, artinya dapat diserap oleh tanaman dan diangkut secara internal, memberikan perlindungan ke berbagai bagian tanaman seiring pertumbuhannya.
(5) Pengendalian Hama Terpadu (IPM): Cyprodinil dapat dimasukkan ke dalam program pengelolaan hama terpadu, yang menggabungkan berbagai strategi pengendalian penyakit.Hal ini mungkin melibatkan perputaran fungisida yang berbeda untuk mencegah berkembangnya resistensi atau penggunaan siprodinil dalam kombinasi dengan bahan kimia lain atau praktik budaya.